"Di sisi lain, rupiah juga mendapat sentimen positif dari adanya peningkatan permintaan terhadap obligasi dalam negeri oleh bank asing," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada.
Menurut dia, nilai tukar rupiah pekan ini masih berpotensi menguat terhadap dolar AS seiring meningkatnya cadangan devisa Indonesia.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan belum adanya kepastian mengenai pengurangan stimulus keuangan Bank Sentral AS (The Federal Reserve) masih membayangi pergerakan mata uang domestik.
"Pasar keuangan global sentimennya belum ada kepastian sehingga dapat menjadi sentimen negatif bagi pasar uang," ujar dia.
Rully mengharapkan bahwa pada kuartal IV 2013 mendatang pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan lebih baik sehingga mendorong mata uang domestik ke area positif.
Ia memperkirakan, pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis (7/11) bergerak di kisaran Rp11.250-Rp11.550 per dolar AS.
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar