Minggu, 10 November 2013

Blatter minta Iran izinkan wanita masuki stadion

Tehran (ANTARA News) - Ketua FIFA Sepp Blatter pada Kamis meminta otoritas Iran untuk mengakhiri pelarangan wanita menyaksikan pertandingan-pertandingan sepak bola pria yang telah diterapkan sejak revolusi Islan 1979.

Blatter, yang mengakhiri kunjungan dua harinya ke Iran, mengatakan bawah pejabat wanita papan atas Iran, wakil presiden Masoumeh Ebtekar, merupakan salah satu sosok yang mengangkat isu ini namun menegaskan bahwa dirinya tidak ingin melakukan intervensi terhadap politik Iran.

"Saya memiliki kesempatan pada pagi ini untuk berbicara dengan ibu wakil presiden untuk meminta bahwa di pemerintahan mereka semestinya berusaha untuk mengubah salah satu hukum adat di mana para wanita tidak dapat menghadiri pertandingan-pertandingan sepak bola," kata Blatter.

"Saya mengulangi hal ini kepada pembicara (konservatif) di parlemen (Ali Larijani) dan ia berkata dirinya akan mengurus hal ini," tambahnya.

"Saya tidak mengintervensi untuk mengganti hukum namun, sebagai presiden FIFA dan pembela sepak bola di negara-negara Islam, saya harus menyodorkan permohonan ini kepada otoritas-otoritas politik."

Iran berargumen bahwa larangan mereka bagi kaum wanita untuk menghadiri pertandingan-pertandingan sepak bola di stadion yang sama dengan laki-laki, diperlukan untuk melindungi mereka dari bahasa-bahasa kasar yang mungkin terlontar di tribun penonton.

Larangan itu diperluas pada pelarangan untuk menghadiri acara-acara menonton pertandingan sepak bola melalui layar-layar besar pada Piala Eropa tahun lalu.

"Pria, saat menyaksikan sepak bola, menjadi sangat bergembira dan terkadang mengeluarkan umpatan-umpatan atau mengutarakan lelucon-lelucon kasar," kata wakil kepala polisi Bahman Kargar sebagai justifikasi saat itu.

Larangan itu menjadi subyek film "Offside" buatan Jafar Panahi yang memenangi penghargaan pada 2006, di mana sekelompok gadis muda Iran berdandan seperti laki-laki untuk dapat menyelinap ke Stadion Azadi di Tehran, untuk menyaksikan pertandingan playoff kualifikasi Piala Dunia tahun itu saat menghadapi Bahrain.

Proses pengambilan gambar film itu, yang meraih Silver Bear Jury Grand Prix pada Festival Film Berlin, sepanjang pertandingan sebenarnya.

Perihal isu terpisah mengenai izin bagi pemain-pemain putri untuk bermain dengan mengenakan penutup kepala, Blatter mengatakan keputusan final terhadap percobaan yang telah dilangsungkan sejak Juli tahun lalu itu akan diambil pada pertemuan dewan FIFA di Zurich pada 28 Februari.

"Kami berada dalam periode untuk mengetahui bagaimana hal itu bekerja," ucapnya, sambil menyebutkan bahwa "banyak negara Islam, seperti Afrika Utara" tidak membolehkan pesepak bola putri untuk mengenakan penutup kepala.

Uji coba itu diluncurkan pada tahun lalu untuk merespon permintaan Federasi Sepak Bola Asia. Iran merupakan salah satu negara yang mendukung ide tersebut, demikian AFP.

(H-RF)



View the original article here



Peliculas Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar