IHSG BEI ditutup naik sebesar 36,35 poin atau 0,81 persen ke posisi 4.486,11. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 8,10 poin (1,08 persen) ke level 752,25.
Analis PT Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa meningkatnya jumlah cadangan devisa periode Oktober 2013 sebesar 1,3 miliar dolar AS menjadi 97 miliar dolar AS dari posisi bulan sebelumnya sebesar 95,7 miliar dolar AS menjadi sentimen positif bagi indeks BEI.
"Bertambahnya cadangan devisa bulan Oktober 2013 menjadi salah satu pendorong indeks BEI," kata dia.
Meski demikian, menurut dia, kenaikan indeks BEI itu cenderung terbatas menyusul data neraca perdagangan Indonesia pada periode September 2013 mengalami defisit sebesar 660 juta dolar AS.
Ia menambahkan sektor saham yang mendukung kenaikan indeks BEI pada Kamis ini diantaranya, aneka industri, keuangan, dan pertambangan.
Ia memproyeksikan bahwa indeks BEI pada akhir pekan (Jumat, 8/11) berpeluang menyentuh level 4.500 poin. Diharapkan data ekonomi China yang akan dipublikasikan menjadi pendukung penguatan bursa Asia, termasuk IHSG BEI di akhir pekan.
Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 132.194 kali dengan volume mencapai 4,31 miliar lembar saham senilai Rp5,54 triliun.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 155,91 poin (0,68 persen) ke level 22.881,03, indeks Nikkei-225 turun 108,87 poin (0,76 persen) ke level 14.228,44, dan Straits Times melemah 4,97 poin (0,17 persen) ke posisi 3.201,04. (*)
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar