Selasa, 21 Februari 2012

makam sabo kingking


Makam Sabo Kingking
http://images.detik.com/content/2009/08/24/627/sabokingkingCVR.jpg

Makam ini terletak di Kelurahan 1 Ilir Kecamatan Ilir Timur II yang merupakan makam salah satu keturunan Raja Palembang yaitu Pangeran Sido Ing Kenayan dan istrinya bergelar Ratu Sinuhum cucu KI Gede Ing Suro I.
Selain itu terdapat pula makam guru beliau bernama Habib Muhammad Nuh Imam Alfasah yang berasal dari Bagdad. Pada masa pemerintahannya beliau membuat undang-undang “Simbur Cahaya” yang merupakan hukum adat yang tertulis dan berlaku di wilayahnya Sumatera Selatan. Makam Sabokingking, merupakan pemakaman para raja-raja pendiri kerajaan Islam Palembang yang telah berusia sekitar 500 tahun. Makam ini terletak di Sei-Buah, Ilir Timur II, Palembang.

Makam yang luasnya sekitar 80 meter persegi itu terletak sebuah delta yang dikelilingi oleh kolam. makam yang terdapat kuburan Pangeran Sido Ing Kenayan (1622-1630) dan istrinya Ratu Sihuhun, Sido Ing Pasaeran atau Jamaluddin Mangkurat I (1630-1652) dan Pangeran Ki Bodrowongso yang pernah hidup berkisar tahun 1622-1635 Masehi serta imam kubur Al Habib Al Arif Billah Umar bin Muhammad Al Idrus bin Shahab, serta Panglima Kiai Kibagus Abdurrachman.
Letak makam Pangeran Sido Ing Kenayan dan istrinya Ratu Sinuhun ini tidak jauh dari dari kompleks pemakaman kakek mertuanya Ki Gede Ing Suro, di lorong Haji Umar, di 1 Ilir Palembang. Ratu Sinuhun merupakan cucu Ki Gede Ing Suro.

Di bawah pemerintahan Sido Ing Kenayan, Ratu Sinuhun mampu melahirkan kitab Undang-undang 'Simbur Cahaya' yang merupakan hukum adat tertulis dan berlaku di seluruh wilayah Sumatra Selatan saat itu.

Disekitar makam ini juga terdapat pemakaman umum buat penduduk asli daerah tersebut. Untuk menuju ke tempat ini dapat mi akses melalui dua jalan, Jalan Sabokingking dan Jalan Arafuru. Makam Sabokingking ini merupakan makam tertua para raja atau pangeran di Palembang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar